ÐañdeLion Ârka

BLa_bLA_BLA



Emblem misi Apollo 11 [Lihat versi besar]
Emblem Apollo 11

Tiga puluh dua tahun lalu, manusia pertama kali menginjakkan kakinya ke Bulan. Peristiwa itu adalah peristiwa penting dalam lembaran sejarah manusia, karena untuk pertama kalinya manusia menginjakkan kakinya di sebuah dunia lain. Pendaratan ini adalah realisasi impian dan tekad Presiden Kennedy untuk mendaratkan manusia ke Bulan sebelum dekade 60-an berakhir. Meskipun pendaratan ini adalah buah dari persaingan Amerika dan Uni Soviet (waktu itu), namun tanpa persaingan itupun, niscaya manusia pasti pada akhirnya akan berusaha keluar dari kungkungan gravitasi Bumi. Sebagian orang yakin, jika tanpa perang gengsi Amerika dan Uni Soviet, maka yang akan berperan mendaratkan manusia ke Bulan adalah sektor swasta. Itu hanya masalah waktu saja.

Dibalik cerita kesuksesan pendaratan dua awak misi Apollo 11 ke permukaan Bulan, terdapat cerita tentang kerja keras para ilmuwan dan berbagai sektor industri yang berkaitan dengan penjelajahan ruang angkasa. Ibaratnya gunung es, peristiwa pendaratan itu hanyalah pucuk dari sesuatu yang jauh lebih besar.

Dalam kompetisi penjelajahan angkasa, Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing ketat. Namun pencapaian program angkasa luar Soviet selalu berada di depan program angkasa luar Amerika Serikat. Sebut saja misalnya manusia yang pertama mengorbit Bumi, maka nama Yuri Gagarin langsung terbayang dalam benak kita. Satelit pertamapun berasal dari program angkasa luar Uni Soviet ini. Dan sebagai puncak persaingan, adalah siapa yang bakal mendaratkan manusia pertama kali ke Bulan. Meski Uni Soviet berhasil mendaratkan terlebih dahulu wahana antariksa tanpa awak ke Bulan, namun Amerikalah yang berhasil mengirim astronotnya untuk berjalan di Bulan.

Program ruang angkasa Amerika Serikat untuk mendaratkan manusia ke Bulan ini dicanangkan oleh Presiden Amerika (saat itu) John F. Kennedy. Dengan tekad mengirim astronotnya ke Bulan dan kembali lagi dengan selamat sebelum dekade 60-an berakhir, pemerintah Amerika akan mengeluarkan dana yang 'tak terbatas'. Seluruh kemampuan diarahkan bagi terlaksananya impian Kennedy tersebut, untuk mengembalikan kejayaan Amerika dalam program luar angkasa.

Program angkasa luar berawak Amerika dalam usahanya mendaratkan manusia ke Bulan, dibagi menjadi 3 jenjang: proyek Mercury, proyek Gemini, dan proyek Apollo. Proyek Mercury dimulai tahun 1958-1963. Proyek Mercury ini memiliki sasaran mempelajari dan menyelidiki pengaruh kondisi ruang angkasa terhadap manusia dan perlengkapan luar angkasa. Proyek Mercury dilanjutkan oleh proyek Gemini, yang memiliki sasaran menguji ketahanan manusia dan pesawat ruang angkasa, dan mencoba strategi pendaratan dari ruang angkasa masuk ke dalam atmosfer, mendaratnya ke satu titik tertentu. Proyek Gemini ini diteruskan oleh proyek Apollo, dengan sasaran utama mengirim astronot ke Bulan, dan kembali dengan selamat.

Awak Apollo 11: Neil Armstrong, Michael Collins, dan Edwin Aldrin (Courtesy NASA)
Awak Apolo 11

Setiap misi yang diluncurkan memberikan tambahan pengetahuan dan landasan bagi misi selanjutnya. Namun tidak semuanya memberikan hasil yang memuaskan. Bahkan ada misi yang sempat meminta korban jiwa para astronotnya, yaitu misi berawak Apollo 1. Pada saat latihan 27 Januari 1967, para astronotnya gugur ketika terjadi kebakaran pada modul tempat astronot tersebut berada. Meski misi yang direncanakan sebagai misi pembuka untuk misi-misi berawak ke Bulan ini gagal, tapi tidak menyurutkan langkah usaha pengiriman manusia ke Bulan. Apalagi dekade ke-60 semakin mendekati akhirnya, dan tekad Presiden Kennedy harus segera dipenuhi.

Misi-misi berawak Apollo berikutnya secara berturut melakukan percobaan-percobaan yang setapak demi setapak semakin mendekatkan Amerika pada impiannya mengirim manusia ke Bulan. Dan misi yang akan membawa manusia mendarat di Bulan adalah misi Apollo 11. Misi Apollo 11 berawakkan Neil A. Armstrong sebagai komandan, Edwin E. Aldrin sebagai pilot lunar module, dan Michael Collins sebagai pilot command module. Command Module Columbia ini adalah modul yang akan terus mengorbit Bulan, saat lunar module Eagle mendarat di Bulan dengan dua awaknya. Dan dengan pemilihan Armstrong sebagai komandan, Amerika ingin menunjukkan bahwa misi ini bukanlah proyek militer. Memang diantara awak Apollo 11 ini, hanya Armstrong yang berasal dari kalangan sipil.

Peluncuran misi Apollo 11 ini dilakukan pada tanggal 16 Juli 1969 pukul 09:32:00 EDT (16 Juli 1969 pukul 20:32:00 WIB) dari Kennedy Space Center. Satu juta orang memenuhi jalan-jalan dan pantai di sekitar lokasi peluncuran untuk menyaksikan peluncuran bersejarah ini, yang diharapkan akan membuka babak baru lembaran sejarah manusia. Sementara itu, dari seluruh dunia, peluncuran dapat disaksikan lewat siaran langsung melalui televisi. Gemuruh Roket Saturn V mengantarkan impian manusia menuju Bulan.

Plakat yang ditinggalkan di Bulan (Courtesy NASA)
Plakat

Misi Apollo 11 berjalan mulus. Empat hari kemudian, tepatnya tanggal 20 Juli 1969 pukul 20:17:40 UT (21 Juli 1969 pukul 03:17:40 WIB), Armstrong dan Aldrin dengan menggunakan lunar module Eagle, melepaskan diri dari command module Columbia untuk mendarat ke Bulan. Sementara mereka mendarat di Bulan, command module Columbia yang dikemudikan oleh Collins terus mengorbit Bulan. Lokasi yang dipilih untuk pendaratan adalah suatu daerah yang dinamakan Mare Tranquillitatis (Laut Ketenangan). Setelah sukses mendaratkan lunar module Eagle, Armstrong segera melaporkan ke pusat pengendali Houston, bahwa pendaratan sukses. Maka luapan kegembiraan pun melanda pusat pengendali misi Houston. Sang elang telah mendarat!

Sekitar 6,5 jam setelah pendaratan, Armstrong siap keluar dari lunar module Eagle. Saat pertama menginjakkan kakinya di Bulan, Armstrong mengucapkan kata-katanya yang terkenal: "That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind." Kira-kira 15 menit kemudian, Aldrin menyusul sebagai orang ke-2 yang menginjakkan kakinya di Bulan. Selama 2,5 jam beraktivitas di Bulan, kedua astronot ini melakukan beberapa percobaan. Setelah itu, mereka kembali ke lunar module Eagle, dan berikutnya kembali bergabung dengan Collins yang mengorbit Bulan dengan command module Columbia. Saat berada di Bulan, selain mengadakan beberapa percobaan dan memasang peralatan ilmuiah, mereka juga mengibarkan bendera Amerika Serikat dan meletakkan plakat yang ditanda-tangani oleh ketiga astronot dan Presiden Amerika (saat itu) Richard Nixon. Pada plakat tersebut, tertulis: "Here Men From Planet Earth First Set Foot Upon the Moon. July 1969 A.D. We Came In Peace For All Mankind."
Impian Presiden Kennedy tercapai, meski dia tak sempat menyaksikannya sendiri. Manusia berhasil menginjakkan kakinya ke permukaan Bulan.

Jejak kaki astronot pertama di Bulan (Courtesy NASA)
Jejak astronot

Antara tahun 1969-1972, Amerika telah mendaratkan 12 orang astronotnya di Bulan lewat misi Apollo 11 sampai Apollo 17, dengan pengecualian Apollo 13 yang gagal akibat terjadi kebocoran pada modul servis, yang menyebabkan kehilangan persediaan oksigen, air, listrik dan pemakaian mesin. Meski pendaratan ke Bulan gagal, namun seluruh awak Apollo 13 berhasil selamat pulang ke Bumi.
Melalui 6 misi pendaratan manusia di Bulan itu, para astronot telah melakukan berbagai percobaan di permukaan Bulan, dan membawa pulang debu, pasir, dan batuan Bulan sebanyak 382 kg. Materi Bulan ini dipelajari oleh ilmuwan-ilmuwan dari berbagai negara. Lewat misi-misi ini, pengetahuan kita tentang satelit alami Bumi ini semakin bertambah.

Tantangan mendaratkan manusia ke Bulan telah terpenuhi. Mungkin tantangan berikutnya adalah mendaratkan manusia ke planet lain. Lewat misi-misi ke planet Mars, manusia semakin dekat dengan impian menjejakkan kakinya ke planet lain. Tantangan mendaratkan manusia ke planet Mars jelas lebih sulit dari tantangan mendaratkan manusia ke Bulan. Namun begitu bukan berarti hal itu tidak masuk akal. Hanya saja, saat ini dorongan/tekanan untuk mendaratkan manusia ke Mars tidaklah sebesar dorongan yang mengantar astronot Amerika ke Bulan. Pendaratan manusia ke Mars mungkin baru akan terlaksana dalam 2-3 dekade mendatang. Dan saat impian itu tercapai, beberapa dekade berikutnya mungkin akan terjadinya pengulangan sejarah, seperti saat penemuan benua Amerika oleh Columbus. Para pionir akan berbondong-bondong meninggalkan Bumi menuju dunia baru.

0 komentar: